Alhamdulillah, sejak akhir Juli tahun ini keluarga kami menempati tempat tinggal baru di sebuah desa di bagian barat Jerman. Lokasinya sekitar 5 kilometer dari tempat tinggal sebelumnya. Tak terlalu jauh jarak keduanya, namun suasana di tempat baru terasa benar-benar berbeda.
Sudah tidak kerasan di apartemen lama, kami mulai mencari alternatif tempat tinggal lainnya. Bising, pusing melihat penghuni lain yang tak teratur, buang sampah sembarangan, lift sering bermasalah karena banyak anak main-main disana, belum lagi polusi sebab gedung apartemen tersebut terletak di satu jalanan uatama di kota, dll. Awalnya kami tetap ingin tinggal di daerah kota saja. Biar dekat dengan sekolah Embak, tak jauh dari stasiun kereta api, tempat belanja dsb. Akan tetapi, setelah dipikir-pikir bahwa tinggal di desa juga punya hal-hal positif, kami juga mulai mencari tempat tinggal yang cocok di pedesaan.
Sana sini melihat-lihat, akhirnya alhamdulillah ketemu tempat tinggal idaman. Sebuah rumah sedang besarnya dengan halaman luas. Anak-anak sungguh suka bermain di halaman tanpa takut banyak kendaraan lalu lalang. Lingkungan bagus.
Desa tempat tinggal kami relatif modern. Satu dua masih ada rumah tua berbentuk fachwerkhaus. Yakni dengan rumah bertulang kayu khas Eropa jaman pertengahan. Fachwerkhaus disini pun biasa saja. Tak terlalu unik untuk dijadikan atraksi wisata. Selebihnya adalah gedung-gedung relatif baru dan modern. Sebuah gereja menjadi cagar budaya pemerintah setempat.
Biasa tinggal di dekat jalanan besar ramai dengan suara mobil dan tetangga, sepi sekali tarasa di awal tinggal di desa berpenduduk sekitar 2 ribu jiwa. Hanya di siang hari beberapa mobil lewat depan rumah sebab persis di seberang ada sebuah bank. Pagi hari ayam-ayam tetangga membangunkan kami dari tidur. Jika memandang ke belakang lewat jendela di lantai atas, terlihat hutan rimbun membatasi desa. Di sekeliling desa adalah hutan dan lahan pertanian. Beberapa tetangga juga memiliki kuda sendiri. Sehingga sering terdengar keteplak keteplok kaki kuda lewat depan rumah. Juga traktor-traktor petani lalu lalang.
Hingga saat ini kami belum terlalu bersosialisai dengan tetangga. Akan tetapi beberapa memperkenalkan diri dengan ramah. Menawarkan bantuan jika kami butuh sesuatu. Alhamdulillah. Mulai awal sudah terasa tenang dan kerasan disini. Semoga tempat tinggal ini membawa barokah bagi keluarga kami. Serta kami bisa membawa manfaat bagi lingkungan desa ini. Amin….:)