Umur emang gak bisa boong, yaks. Dulu mah setiap kali plesir bisa ngoboy, tidur di mana aja oke. Kami pernah tidur di dalam kereta malam sambil duduk, tidur di stasiun kereta api di musim dingin, tidur di bandara pun sering. Semakin bertambah umur, masih mungkin sebenarnya melakukan itu semua, tapi setelahnya kami lalu sakit. Kudu absen bekerja. Lama-kelamaan, ndak enak lah sama bos. Sekarang, ketika melakukan traveling, kami atur waktunya sedemikian rupa agar kondisi fisik kami masih terjaga. Alias tidak terlalu kelelahan.
Makanya ketika memiliki jeda semalam dari saat kedatangan pesawat kami di bandara Soekarno – Hatta hingga keberangkatan pesawat lanjutan, kami pilih beristirahat di hotel. Tubuh kami semua sangat lelah setelah duduk dalam pesawat long haul belasan jam lamanya. Butuh pose istirahat yang benar agar kembali bugar.
Di kawasan bandara dan sekitarnya banyak sekali hotel yang bisa digunakan untuk transit. Tarifnya pun banyak yang relatif murah. Kami selalu memilih hotel dengan fasilitas antar jemput dari dan ke bandara dan sarapan. Tentu yang fasilitas antar jemputnya gratis. Tidak semua menyediakan ini. Selain hemat ongkos taksi, kami jelas juga hemat waktu, sekaligus hemat pikiran serta tenaga. Praktis. Keluarga pelancong memesan Days Hotel & Suites by Windham Jakarta Airport ini lewat situs bookingdotcom. Situs langganan kami. Sudah bertahun-tahun jadi member, kami sering dapat diskon lumayan dari situs tersebut.
Tidak disangka, landing di bandara Cengkareng sekitar pukul 9 malam hari tiu, kami baru keluar lewat pintu exit sekitar setengah dua belas malam. Mas sopir penjemput kami dari hotel sudah lama menunggu. Beliaunya sabar banget. Katanya, memang menjadi tugasnya menunggu tamu hotel seperti kami. Menjelang tengah malam, lalu lintas ke hotel lancar. Kami pun check in, segera masuk ke kamar hotel, dan bobok cantik. Seorang petugas membantu kami membawa kopor-kopor besar kami. Melewati lorong do lantai atas yang terbuat dari karpet tebal. Mungkin karpetnya sedang agak basah, sehingga tercium aroma karpet basahnya.
Kamarnya bersih, fasilitas di dalamnya standar. Ada teko pemasak air, kopi instan, teh, gula. Berempat, kami pesan dua kamar. Dapat kamar sebelahan. Kamar mandi di dalam agak kecil ukurannya, cukupan lah kalau buat kami. Air panasnya lancar. Saking capeknya, gak nyadar kalau Emak nyetel AC kamar 18°C. Untungnya tetap bisa tidur nyenyak. Nggak kedinginan sebab selimutnya pun hangat.
Sarapan tersedia dari sekitar pukul 7 pagi. Ruang sarapan di lantai dasar, satu lantai sama resepsionis. Menu sarapannya lengkap. Nasi, bubur, roti, dll. Enak-enak lagi. Kami makan pagi bersama beberapa keluarga tamu hotel lainnya. Mayan ramai hari itu. Meski bukan akhir minggu. Hotel ini punya fasilitas kolam renang di samping gedung hotel. Sayangnya ndak kami manfaatkan akibat keterbatasan waktu di sana.
Jadwal pesawat lanjutan kami sekitar pukul 12 siang. Kami minta diantar ke bandara sekitar pukul 9 pagi. Ketika mobil pengantar ke bandara sudah siap, kami langsung ditelpon petugas resepsionis. Service antar jemput oke, makanan enak-enak, bujet standar saja. Bagus sebagai salah satu alternatif hotel transit dari ke bandara Soekarno – Hatta.
Semakin ke sini , umur nggak bisa bohong. Aku klo weekend kekota kota sebelah koyok mojokerto batu dan sekitarnya biasane cus pulang, saiki nginep sik, nek nggak remek ? padahal rajin olahraga raga, tapi umur memang nggak bisa di lawan
Setuju banget. Yen dilawan awake ambruk dhewe. Remek. hehehe.