Traveling Hemat ke Yordania

Alhamdulillah keluarga pelancong beberapa waktu lalu telah mengunjungi salah satu negeri impian, Yordania. Mimpinya udah lama banget. Si Embak dari dulu pengen banget mencicipi mandi di Laut Mati. Emak inginnya ke Petra. Alhamdulillah dua-duanya tercapai. Bersama beberapa plus destinasi lainnya. Kali ini kami flashpacking.

Meski mimpinya dah lama, kesampaiannya lama. Sebab Yordania bukan termasuk negara yang apa-apa murah. Nilai Jordanian Dinar (JD), mata uang mereka lebih tinggi dibanding euro. Saat ini kalau dirupiahkan, 1 JD = Rp. 18.500,-.

Petra di Yordania
Petra, sungguh indah

Tiket ke sana saja buat kami gak murah. Setiap kali cek harga tiket, dapatnya sekitar 400 euro per orang (terbang dari kota-kota besar seperti Frankfurt, Amsterdam, dan Brussel). Belum masuk bujet kami. Belum lagi biaya nginep, Visa on Arrival, dll. Tapi Emak tetap rajin ceki-ceki harga. Sapa tahu dapet #ErrorFare.

Eh kemudian dapat tiket dengan harga lumayan terjangkau kantong. Harganya gak error, tapi termasuk sangat murah. Waktu itu Emak coba-coba masukin rute lain. Yakni Luxemburg – Aqaba. Ketemu harga gak sampai 250 euro per orang. Itu harga pas di liburan paskah anak-anak. Pakai maskapai Turkish Airlines. Mayan nih. Sembari mencicipi naik maskapai kebanggaannya Turki. Waktu transit di Istanbulnya agak lama. Tujuh hingga delapan jam. Gak papa deh, demi tiket murah.

Tiket murah dah di kantong, tinggal memikirkan biaya-biaya pendukung traveling. Bujet itung-itungan Emak, pokoknya gak boleh lebih dari 1500 euro. Itu dah termasuk biaya sewa mobil, penginapan, makan, masuk tempat wisata buat empat orang. *pengiritan banget, yaks* Alhamdulillah setelah kelar traveling ke Yordania, duit yang dianggarkan masih nyisa. Kami menghabiskan sekitar 1200 euro untuk segala kebutuhan. Buat empat orang, 12 hari di Yordania.

Ini beberapa tips #travelinghemat ke Yordania ala #keluargapelancong:

1. Beli JordanPass

Banyak sekali keuntungan yang ditawarkan oleh JordanPass. Pass ini tidak digunakan untuk naik kendaraan umum di Yordania. Melainkan untuk masuk ke situs-situs wisata utama. Terutama Petra. Dengan Jordan Pass, kita tak perlu bayar lagi masuk Petra (minimal satu hari). Belinya secara online. Bayarnya pakai kartu kredit. Jordan Pass bisa diunduh atau bisa dibaca pakai hape. Nanti kertas cetakannya tinggal ditunjukkan ke bagian tiket.

Harga Jordan Pass paling murah 70 JD. Udah termasuk masuk Petra sehari yang harga tiketnya 50 JD. Untungnya lagi, kalau dah punya ini, gak perlu lagi bayar Visa on Arrival. Hemat 50 JD lagi. Jika diitung tarif masuk Petra dan VoA ajah dah untung 30 JD per orang. Kami makai JordanPass buat masuk museum Aqaba, Wadi Rum, Petra, Quseir Amra dan Jerash. Menguntungkan sekali jika membeli JordanPass.

Tapi kalau gak berencana ke Petra dan gak mau kunjung-kunjung museum atau situs wisata penting lainnya, beli #JordanPass bisa di-skip.

2. Masuk Yordania lewat Aqaba

WIsata kota Aqaba Yordania
Kastil dan Flagpole, Aqaba

Emak baru mengetahui satu info penting lagi setelah membaca beberapa blog mengenai Aqaba. Keluarga pelancong memasukkan Aqaba sebab kami ingin wisata laut juga. Anak-anak pengen mandi di laut. Aqaba adalah satu-satunya destinasi wisata laut di Yordania. Info penting itu adalah, jika masuk Aqaba, VoA-nya gratis. Sebab Aqaba merupakan wilayah bebas pajak.

Oleh sebab itu, kami putuskan hanya beli JordanPass dua biji, buat Emak dan Bapak saja. Sebab beberapa tempat yang ingin kami kunjungi dikaver JordanPass. Anak-anak, karena banyak tempat wisata menggratiskan, gak kami belikan. Lumayan, hemat bayar VoA buat dua orang, 100 JD. *ngikik hepi*

3. Sewa Mobil on the Spot

Kami putuskan sewa mobil selama beberapa hari selama di Yordania. Awalnya mau naik kendaraan umum ajah. Beberapa info mengatakan, transportasi publik di sana, belum bisa terlalu diandalkan. Ada, tapi jarang. Apalagi kalau mau pergi ke tempat-tempat terpencil. Kami bisa kehilangan banyak waktu karenanya. Belum lagi bayangin naik turun bus umum sambil gotong-gotong dua koper gede dan ransel masing-masing. Kali ini modalin buat kenyamanan bersama, deh.

Awalnya kami dah mau pesen online sebelum berangkat. Harga sewa mobil kecil sekitar 25 JD per hari. Kalau nambah jumlah sopir dan full cover asuransi, tambah mahal lagi. Sekitar 30 JD lah perhari. Tapinya Emak ragu-ragu trus nunda-nunda pesen. Kami putuskan pesan on the spot.

Di Aqaba, ada beberapa persewaan mobil. Di Jalan Al Nahda ada 5, kata resepsionis hotel. Ya udah pagi-pagi kami langsung ngider nyari sewaan. Gak lama, dapat dengan harga 20 JD ajah. Itu dah termasuk 2 driver, asuransi full cover. Kami bayar jaminan ajah 300 JD. Alhamdulillah selama perjalanan lancar selamat sentosa. Mobil balik dengan lancar. Alhamdulillah hemat 10 JD per hari. Kata pemilik hotel di Amman, malah kalau di Amman bisa dapat harga 15 JD per hari.

Oh ya, kalau harga bensin di Yordania, lumayan murah. Bandingannya ama harga bensin di Jerman, seh. Seliter gak sampai setengah JD.

4. Makan

Makanan Yordania
Nasi ayam yummy

Porsi makan di kedai-kedai makan di Yordania ajegile. Buanyakkkk banget, dah. Hari pertama di Aqaba, kami beli makan tiga porsi. Ada ayam goreng, ayam bakar dan daging bakar. Tak dinyana, dalam satu porsi ada 3 jenis roti plus kentang goreng. Belum lagi porsi lauknya yang banyak dan potongannya gede-gede. Walhasil, gak habis lah. Bisa untuk 3 kali makan loh.

Untuk berikutnya kami biasa beli makan dua porsi. Dan bisa dimakan dua kali, empat orang. Buat makan siang + malam. Brarti satu porsi muat buat berempat, yaks. Minta dibungkus ajah, biar gak malu makannya dikit. hehehehe.

Selain itu kami bawa rice cooker mini ama beras, sih. Bawa lauk kering juga dikit. Lumayan hemat beberapa JD buat makan. Hemat waktu juga, karena kadang gak sempat juga kami keluar mencari makan.

5. Mandi di Free Public Beach, Dead Sea

Hotel-hotel di pinggiran Dead Sea atau Laut Mati gak ada yang ramah ama dompet kami. Harga nginap per malemnya bisa 250 euro per malem. Alamakkkk. Gak jadi deh nginep di deket Laut Mati. Nginep di Amman trus day trip aja lah. Dari Amman ke Dead Sea sekitar sejam perjalanan ajah.

Pantai Laut Mati ini berupa tebing lumayan tinggi. Kalau mau ke pantainya kudu turun dulu dengan medan yang lumayan menantang dari pinggir jalan raya. Dan pantainya pun beberapa dah dikapling. Kalau mau nyaman gak perlu bertualang, tinggal bayar ke beach di pinggir hotel, atau ke public beach yang bayar.

Kalau hotel-hotel atau resor kabarnya di internet, mengenakan tarif 25 – 35 JD per orang dewasa. Anak-anak lebih murah dikit. Amman Beach lebih murah. Sekitar 10 – 15 JD per orang. Itu dah termauk handuk dan bisa berenang dan bilas air tawar.

Nah kami pilih berenang gratisan kayak orang lokal deh. Ada yang bilang free public beach tak disarankan. Sebab kotor dan ramai. Tapi kami nemu spot khusus yang sepi. Cerita selengkapnya tentang ini, inshaa Allah bakal ditulis tersendiri. Yang jelas seru dan asyik. *spoiler*.

 

22 Comments

  • […] Selama 12 hari di Yordania, ada beberapa kota dan destinasi wisata kami kunjungi. Kami termasuk santai. Sehari 2 destinasi rata-rata. Kadang malah cuma satu, kalau kami sekalian pindah kota. Rute kami adala: Aqaba – Wadi Rum – Petra – Dana – al Mazar – Amman – Aqaba. Bujet perjalanan ini, sudah Emak singgung di artikel ini. […]

  • Biasane lak isin nek maem e akeh, iki sampeyan kok malu mangane dikit.
    nasi ayam iki kok koyok nasi Biryani mbak.

    Wis tak tunggu kuliner Yordania nang postingan berikutnya

  • Aku menyimak tiap detil informasinya. Salut banget dengan kejelian mbak Ira terhadap cost yang dapat dipangkas, jadi Aqaba ini semacam Langkawi di Malaysia atau Batam di Indonesia ya. Hebatnya VOA gratis huaaa rancak bana 🙂

    Semoga kesampaian nanti ke Yordania aminnn

  • ira

    Cek Yan: ho-oh, aku juga baru tahu kalau bisa gratis VOA-nya. Bener, Aqaba wilayah perdagangan bebas. Lumayan lah bisa hemat hampir 2 jeti… Alhamdulillah..

  • nasi ayamnya malah keliatan kayak ada ulat2nya.. mungkin imajinasiku terlalu tinggi. hehehehehhee.. mantap, kapan ya aku bisa jalan-jalan ke sana. tapi di tempatku sekarang di bali, juga ada banyak tempat wisata bagus sih.

  • Ay

    Mau tanya..jd klo dari belgia ke Aqaba tidak harus urus visa dri indonesia?
    Bagaimana cara membuat visa on arival di Aqaba ?

  • ira

    @Ay: tidak perlu. Nanti sebelum cek imigrasi ada loket bikin Visa on Arrival di sebelah kiri. Biasanya banyak yg antri bikin VoA di situ. Pas di imigrasi VoA ama paspornya distempel.

  • Keren tulisannya..
    Emak bagi infonya dong.. berarti kita beli jordan pass dari Indonesia via online ya? Nama webnya apa mak.
    Trus, waktu nyampe imigrasi di bandara amman tinggal kasih lihat jordan pass nya dan kita gratis biaya Visa on arrival. Gitu ya mak?
    Utk sewa mobil, mau dong infonya mak hotel di amman yg tarifnya 15 jd per hari.

    Thks sebelumnya ya..

  • Aulian fadilah

    Mba ira, calom suami saya orang jordan, kira kira kalo berangkat dari indonesia ke jordan pesan dari aplikasi apa ya mbak? Terimakasih sebelumnya.

  • irvan

    mba ira, kalau ke petra agar sepi pengunjung di jam2 brp yah mba, bulan apa yang cuaca nya tidak panas, juga tidak musim hujan mba ?
    satu lagi peginapan paling dekat petra ada gak mba ?
    terimakasih, maaf kebnyakan nanya nya

  • ira

    Hai Irvan, saat kami ke Petra bulan April, yah. Pas pagi sih nggak terlalu panas. Siang baru terasa panas banget. Dan waktu itu nggak hujan. Entahlah kalau bulan Maret atau Februari apa di sana musim hujan atau tidak.

    Di pagi hari pengunjungnya masih agak sepi. Siangan rame banget. Di dekat Petra terlihat ada beberapa hotel.

Leave a Reply

%d bloggers like this: