Pabrik Panci? Berwisata? Ndak salah?
Mungkin sebuah pabrik panci susah disandingkan dengan kata wisata, ya. Tapi kalau disandingkan dengan kata wisata belanja bagaimana? Cocok, kan! hehehe.
Kota Idar-Oberstein di negara bagian Rheinland – Pfalz tak hanya terkenal akan batu mulianya. Namun juga akan pabrik pancinya. tepatnya pabrik panci merek Fissler. Merek yang sudah diakui ketangguhannya oleh banyak orang. Saat ini pabrik ini tak hanya memproduksi panci, namun aneka alat dapur lainnya. Seperti wajan dan pisau dapur.
Sejarah Fissler sebagai sebuah perusahaan besar dan ternama di Jerman dimulai sejak tahun 1845. Ketika Carl Phillipp Fissler mendirikan sebuah bisnis instalasi di Idar-Oberstein. Tahun 1892, perusahaan mencatat salah satu sejarah Jerman, dengan sebuah penemuannya. Sebuah alat masak mobile yang dikenal sebagai Gulaschkanone. Sejak awal tahun 1900-an, Fissler sudah mulai menggunakan aluminium sebagai bahan dasar alat dapur yang diproduksinya.
Dengan nama Vitavit, Fissler mulai memproduksi alat presto perdananya. Alat presto unik dengan ventil beberapa level yang sudah dipatenkan. Fissler juga merupakan produsen Jerman pertama yang memproduksi wajan berteflon. Sejak tahun 1956.
Tahun 1999, Fissler memperkuat penjualan di luar negeri. Tujuh puluh persen omset berasal dari luar negeri utamanya Asia. Konon, alat dapur merek Fissler menjadi simbol stastus di beberapa negara di Asia.
Maksud kunjungan keluarga pelancong sebenarnya bukan untuk menginspeksi isi pabrik panci. Melainkan menginspeksi factory outlet di dekatnya. Di Idar-Oberstein, Fissler punya dua pabrik besar. Satu di Neubrücken yang memproduksi panci. Satu di pusat kota Idar-Oberstein sendiri, produsen wajan. Keduanya, menurut informasi di sebuah situs memiliki toko dekat pabrik. Akan tetapi, factory outlet Neubrücken katanya memberikan diskon lebih besar.
Dari rumah, kami pun menuju Neubrücken. Karena dekat dengan jalan tol, ia dapat diakses lebih dekat dibanding Idar-Oberstein. Toko dibuka pukul sembilan pagi. Kami tiba lebih pagi dibandingkan bu-ibu penjaganya. Belum ada mobil lain di parkiran pengunjung. Emak memotret pabriknya yang berbentuk persegi dan jangkung. Mungkin tingginyya sekitar 30 meter.
Factory outlet Fissler Neubrücken tak terlalu luas. Emak taksir sekira 70 – 80 meter persegi sahaja. Tak semua barang dijual bermerek Fissler. Ada juga mereka Emsa dan Gefu. Perusahaan ini sekarang berada dalam sebuah grup bersama perusahaan lainnya.
“Apa saya boleh memotret?” tanya Emak ke Ibu penjaga.
“Tak masalah,” jawab beliau.
Hari itu Emak tidak berniat membeli alat presto. Di rumah sudah ada dua. Salah satunya bermerek Fissler. Walau hati sempat keder juga menyaksikan deretan panci presto berbagai bentuk cantik. Apalagi ada alat presto mungil banget. Berkapasitas 2,5 liter. Imut banget deh.
Walau pun tokonya tak seberapa luas, tapi bikin kerasan. Mata emak-emak ini terasa adem memandang pernak-pernik dapur cakep. Harganya, meski katanya diskonan, yah…. masih di atas bujet Emak deh. Tapi panci set-setan itu penggoda iman nomor wahid. Serok, sutil, pengupas sayur dan buah, wadah telor, itu juga aduhai. Lucu-lucu sekali bentuknya.
Ada satu tempat khusus Kitchen Aid. Ini kan salah satu impianku. Di pojokan, didedikasikan untuk lemari pisau eksklusif. Harga ikut eksklusif. Kalau soal pisau, Emak lebih percaya pada Solingen. Untuk Fissler, marilah kita konsentrasi ke soal panci.
Pilihan akhirnya jatuh ke wok super lebar lengkap dengan kukusan di bagian atasnya. Asekkk, bisa bikin bolu kukus bunder gede. Gak perlu adonannya disebar ke wadah plastik kecil-kecil lagi. Atau bisa ngukus mantau sekalian. Untuk toko sekecil ini. Emak butuh waktu hampir sejam. Untuk memotret dan meneliti panci satu persatu. Duh, bener Emak kagum. Kok bisa ya mereka bikin panci cakep-cakep gitu. 🙂
Di India Hampir semua masakan di Presto mbak, baik lentil atau Daging. Setiap rumah di India memiliki lebih dari satu alat presto. aku sedniri punya 4. hehehe
@Zulfa: Wuihhhh…. kuwi presto nggawene piye, Zulfa? Gawe nggodok lenthil dhewe, nggodok daging dhewe ngunu, tha? Aku wae nduwe 2, sing siji isih ora tau tak gawe. 🙂
Dulu aku pernah dapet undangan dari salah satu produsen peralatan rumah tangga asal Jerman (dari kartu kredit) katanya dengan menghadiri acara aja dapetin panci keren.
Datanglah aku dan ibu eeh tahunya harus ngeliat peragaan alat masak dulu, dan rada dipaksa beli hahaha. Kita mah cuek aja, yang penting pancinya dapet hahaha
@Cek Yan: oooo, jadi demo sekalian promo, yah… Aku juga mau tuh kalau dapat panci Fissler. hehehe.
Jerman tuh juara bikin peralatan ya. Negaranya kecil tapi WOW produksinya macem2 dan berkualitas
@Zahra: betul Zahra, buatan Jerman banyak yg bagus kualitasnya… 🙂