Wisata Kuliner di Bandara Changi

Bandara Changi ini isinya super lengkap. Pas transit di sini, bisa ngabisin waktu seharian buat eksplor isinya. Kompleks bandaranya gede banget. Antar terminal dihubungkan oleh kereta gratisan. Kemarin Emak melihat gambaran Terminal terbaru mereka, Terminal 4. Wuih, keren sangat.

Ini salah satu bandara bikin kerasan. Mau makan-makan bisa. Resto halal banyak. Tinggal pilih. Mau belanja, tinggal sesuaikan isi dompet. Waktu itu, Emak bertiga dengan Embak dan Adik. Awalnya kami menginap semalaman di bandara. Karena pesawat berikutnya juga berangkat dari Terminal 2, kami tidak pindah terminal. Apalagi barang bawaan segambreng. Malas sekali kemana-mana dorong troli atau naik turun kereta bawa koper-koper besar.

Susu milo enak
Iced Blend Chocolate

Malam pertama, kami habiskan waktu di sebuah kedai cepat saji. Makan ayam goreng dan susu milo sepuasnya. Kami berlama-lama di sana, karena sekalian internetan gratis. Anak-anak suka ayam goreng pedes. Susu milonya juga enak banget. Paginya pas mau sarapan ayam kayak sebelumnya, yahh kecewa. Sebab mnu ayam baru keluar lagi pukul 11 pagi. Sebelumnya hanya ada menu sarapan. berupa nasi, omelet dan bubur. Kami putuskan menahan lapar sebentar. Karena di pesawat Air Asia kami sudah pesan makanan.

Datang untuk kedua kali ke Singapura, kami punya waktu lebih lapang. Saat itu, pesawat kami datang pagi-pagi. Sebelum bertolak ke pusat kota Singapura, kami eksplor semua terminal. Dari Terminal 2 naik kereta ke terminal 1. Baru ke terminal 3. Kami juga ke mall basement. Abis ngafe, trus makan di sebuah warung pasta.

Kesimpulan awal Emak, pilihan makanan, jajanan di seluruh bandara Changi buanyak sekali. Itu baru di area umum saja. Belum termasuk di zona transit. Enaknya, para muslim gak perlu khawatir. Informasi tentang restoran halal tersedia lengkap di berbagai papan informasi. Rata-rata warung makanan cepat saji di sini bersertifikat halal.

Tak hanya banyak pilihan makanan halal, tempat-tempat makan di Changi rata-rata sangat nyaman. Bikin kerasan. Makanan di restoran baik public area atau area transit memang agak mahal. Akan tetapi pelayanan memuaskan, menurut Emak. Oh ya, selain tempat makan, Emak melihat kios jajanan dengan display tak kalah menarik.

Misalnya saja adalah Toko Bengawan Solo. Menjual aneka jajanan. Salah satu yang bikin ngiler adalah makanan serba durian di Durien Mpire. Kalau tidak salah ada dua toko durian ini. Salah satunya di Terminal 3. Pas lewat sana, kami sudah kekenyangan. Padahal penasaran juga mau icip-icip.

Selain kedai-kedai makan cepat saji yang halal, beberapa rumah makan di public area berlabel halal adalah Pappamia di Terminal 1. Heavenly Wang, Central Thai, Fish & Co., Penang Culuture, dan The Cofee Bean and Tea Leaf di Terminal 2. Di terminal 3 ada Heavenly Wang, PastaMania, dan Panopolis. Emak suka desain Heavenly Wang. Kami tidak mampir ke sana. Akan tetapi Emak melihat ia menjual cemilan tradisional yang disimpan dalam blek-blek persegi. Mengingatkan Emak akan zaman dahulu. Ketika jajan tradisional disimpan dalam wadah-wadah seperti itu.

The Cofee Bean and Tea Leaf

Suatu saat di bandara Changi, Emak kepengan ngafe. Di papan info nemu nama kafe ini. Ada label halal warna hijau di sampingnya. Lokasinya di Terminal 2. Tak jauh dari Heavenly Wang. Kafenya terbuka. Kue-kue dan cokelat hangatnya sungguh menggoda. Kami pun segera mengambil sekelompok bangku.

Pelanggannya kebanyakan masih muda. Ada beberapa anak sekolah. Sibuk menulis di meja. Sepertinya sednag mengerjakan tugas sekolah. Serius sekali. Di tempat-tempat lain, sering Emak temukan anak-anak sekolah mengerjakan tugas ini. Bandara mungkin salah satu tempat asyik buat belajar, ya?

Oh ya, kafe ini ternyata waralaba juga. Punya kafe di banyak negara dunia. Bahkan di KΓΆln, Jerman pun memiliki cabang. Ia spesialis ice blended. Menurut situs resmi mereka, semua minuman terbuat dari bahan kosher. Untuk makanan kosher, tersedia di berbagai tempat. Seperti di Singapura ini.

Kami pilih iced chocolate blend dan kue cokelat. Semuanya enyakenyak. Manis dan creamy. Eh, di bandara Cengkareng ada juga ternyata, lho. Emak belum sempat mencoba karena masih kekenyangan setelah turun dari pesawat.

11 Comments

Leave a Reply

%d bloggers like this: