Meski membawa perlengkapan masak lengkap, serta di penginapan tersedia dapur, selama di Bosnia kami pilih makan di luar. Lha harga-harga makanan relatif terjangkau, enak-enak, dan halal. Yo mangan njobo ae.
Kali ketiga di Bosnia, kami menginap 3 malam di Konjic. Di Hostel Stecak namanya. Di puncak musim panas, suhu bisa mendekati 40°C. Puanass poll. Bahkan meski di penginapan terdapat kipas angin yang didinginkan dengan air, rasanya nggak ngangkat. Tetep panas. Lain kali mesti nginep di kamar ber-AC, neh.
Hostelnya sangat bersih. Sepatu disimpan di rak di luar. Sebagai gantinya tamu mendapat sandal indoor. Lokasinya tak terlalu jauh dari pusat kota. Tersedia lahan parkir gratis di luar hostel. Untuk sholat, kami ke masjid di dekat pusat kota.
Di kunjungan pertama kami ke Konjic, kami pernah ditraktir makan di Rumah Makan Novalica Kula. Terletak persis di ujung Jembatan Tua. Di sana, untuk pertama kali mencicipi kopi khas Bosnia dan makan Sup Bey yang lezat tiada tara. Apalagi makannya pas musim dingin, dan kami dalam kondisi lapar. Sungguh perpaduan tepat.
Kota Konjic dibelah oleh Sungai Neretva di pusat kota. Banyak rumah makan berlokasi di tepian sungai. Sambil makan kita bisa menikmati pemandangan di sekitar sungai yang airnya sangat bening. Kalau cuaca bagus dan hari masih terang, anak-anak suka turun sampai ke tepian sungai. Main lempar-lempar batu ke sungai.
Restauran Orahovica
Lokasinya agak di pinggiran Konjic. Ke arah Danau Jablanica. Tempat parkirnya sangat luas. Ketika kami ke sana suatu malam, lumayan penuh parkirannya. Means, restonya rame. Ia punya tempat duduk indoor dan outdoor. Dua-duanya sama-sama nyaman. Kami pilih duduk di luar. Sebab seuhu udara lumayan hangat. Gak perlu jaketan tebal. Lupa waktu itu pesen apa. Yang jelas, anak-anak pesen crepes, dan enak banget rasanya.
Di tempat ini, orang tak hanya membeli makanan, namun juga suasana. Mungkin itulah mengapa, tempat ini tampak ramai, walau bukan di akhir minggu. Service-nya juga memuaskan.
Restauran Han
Tempat satu ini gak seluas Orahovica, namun sama nyamannya. Kali ini kami datang saat makan pagi. Brunch tepatnya. Makan pagi agak kesiangan.
Rumah makan Han, terletak di pusat Konjic. Tak terlalu jauh dari Jembatan Tua. Ia juga berlokasi di tepi Sungai Neretva. Parkirannya lumayan. Pagi-pagi sudah ramai orang makan. Kami memilih tempat duduk di luar. Agar bisa melihat panorama sungai dan sekitarnya. Apalagi cuaca cerah serta hangat. Sembari menunggu makanan, anak-anak turun hingga ke tepian sungai. Melempar-lempar batuan kecil.
Sama seperti restauran lain yang telah kami coba di Konjic, service di sini juga bagus. Pramusajinya ramah-ramah. Kebanyakan laki-laki. Anak-anak pilihannya tetap. Crepes pakai nutella dan es krim. Atau crepes saus krim doang. Orang tuanya milih steak aja. Wkwkwkwk pagi-pagi udah nyeteak. Emak steak ayam dengan saus jamur. Bapak pilih ikan goreng. Ikan sungai Neretva. Beberapa tahun lalu di Pocitelj, kami pernah menjajal ikan goreng tersebut dan enakkkk.
Dua-duanya sedap punya. Gak salah milih kami. Ayamnya empuknya pas. Gurihnya pas. Sausnya juga gurih tapi gak bikin eneg. Kadang saus jamur champignon suka bikin eneng. Yang ini serba pas. Dia disajikan dengan kentang goreng, beberapa sayuran rebus dan sayuran mentah. Kentang goreng homemade. Bukan kentang goreng seperti di pasaran. Ikan goreng Bapak datang dengan kentang rebus. Harganya juga sangat terjangkau. Lebih murah dibanding makan steak di Jerman. hehe.
Minumnya, teh aja. Teh pakai madu. madunya disajikan dalam wadah tembaga nan unik. Makanan juga yang bikin kami suka kangen sama Bosnia-Herzegovina.
subhanalloh..