Youth Hostel Saarbrücken

Akhir 2014, keluarga pelancong belum memanfaatkan penawaran youth hostel Rheinland Pfalz dan Saarland. Baru sempat setelah mengunjungi Saarland awal tahun 2015. Pengennya kami lewatkan akhir tahun di sana. Rupanya, semuanya youth hostel yang ingin kami inapi penuh. Rupanya banyak orang ingin melewatkan pergantian tahun di youth hostel.

Pada saat kami sampai di youth hostel tersebut, suasananya sangat sepi. Tak ada tanda-tanda orang maen kembang api di pekarangan hostel. Mungkin dilarang maen di sana. Dan orang maen di tempat lain. Waktu mas Riza menanyakan apakah tamunya cuma kami berenam, kata Mbak resepsionis, nggak kok. Masih ada beberapa orang lagi.

Kalau penampakannya sih biasa ajah. Standar youth hostel. Lokasinya dekat universitas Saarbrücken. Ada lift-nya, walau lambat. Tapi lumayan pas bawa tas-tas berat. Mebal dan suasana kamarnya juga standar. Kami dapat kamar luas. Tempat tidurnya bersusun. Plus satu tempat tidur di bawah. Jadi bisa buat berlima. Embak pilih kasur di bawah.

Pemanasnya panas banget. Kami setel dua, pas tidur rasanya kegerahan. Kami pikir karena kamarnya luas, jendela gak perlu dibuka di malam, eh pengap jadinya. Hiburannya di youth hostel ini juga biasa saja. Ada pojok bermain buat anak. Terbuka dan berantakan. Tempat nonton televisi jadi satu ama bar. Tempat maen tenis mejanya ada di luar. Yaaa… kecewa, deh! Udah bawa perlengkapan tenis meja, nih.

Pas makan malam baru kelihatan agak ramai memang. Ada kali sekira 20 orang. Ada yang muslim juga. Dia nanya pudingnya halal apa nggak. Ditunjukin ama Bapak penjaganya, mana yang mengandung gelatin, mana yang aman kami konsumsi. Makan malanya pasta. Sausnya pakai sayuran. Enak juga.

Sarapannya juga standar. Prasmanan. Kami suka berlama-lama sarapan. Sambil ngobrol. Butuh sejam sekali sarapan. Menurut Emak, gak ada yang spesial banget di youth hostel ini. Petugasnya ramah-ramah. Seperti rata-rata pekerja di youth hostel lainnya di Rheinland Pfalz dan Saarland.

 

5 Comments

  • ira

    kami sering banget, Taro. Ke hotel mah, jarang. Kecuali terpaksa atau lagi ada harga super diskon di hotel tsb. hehehe. Mak Pelancong irits. 😀

  • Aku juga belum pernah nginep di hostels. Pernah baca di blog duaransel ttg hostel, tapi waktu itu dia cerita ttg pengalaman ga enaknya di sebuah hostel (aku lupa nama hostel dan di negara mana hostelnya). Antara kocak dan ngeri baca pengalamannya 😀

  • ira

    Youth hostel memang standarnya beda-beda ya, Mbak Rien. Makanya aku selalu baca reviewnya dulu sebelum booking. Kami jarang go show. Lebih sering booking dulu biar gak abis waktu nyari-nyari penginapan. 🙂

Leave a Reply

%d bloggers like this: